Custom Search

Berkenalan dengan Pembantu

Berkenalan dengan Pembantu
Kenalkan si kecil dengan pembantu sejak awal.

Vera sedang berdiskusi dengan suaminya. Ia mengusulkan untuk mencari seorang pembantu rumah tangga. Tapi permasalahan tak sekadar mencari dan memilih pembantu yang dianggap cakap. Ada masalah lain yang tak kalah pelik, yaitu mengenai anak mereka, Ninda. Anak semata wayangnya tersebut sulit beradaptasi dengan orang lain. Ketika ada tamu, ia tidak bisa langsung akrab dengan sang tamu. Ia membutuhkan waktu cukup lama sebelum kenal dekat dengan orang lain.

Bila Anda berniat mencari pembantu baru, sebaiknya tidak sekadar memikirkan kemampuan pembantu itu saja. Pikirkan juga kondisi keluarga Anda, terutama si kecil. Apakah si kecil akan nyaman atau tidak dengan sosok pembantu tersebut. Selain memilih pembantu yang terampil, pastikan pembantu tersebut bisa beradaptasi dan bersosialisasi dengan keluarga Anda, terutama si kecil.

Sebelum Anda menghadirkan pembantu di rumah Anda, beritahukan hal tersebut kepada si kecil, agar ia tak kaget dengan kehadiran orang baru di rumah Anda. Hal ini penting untuk dilakukan sebagai persiapan menghadapi orang baru. Libatkan si kecil dalam urusan kedatangan pembantu baru tersebut.

Bila pembantu baru harus dijemput dan tidak datang sendiri, ajaklah si kecil untuk ikut menjemputnya. Hal ini akan menjadi awal yang baik bagi si kecil. Sebelum dan selama perjalanan, jelaskan kepada si kecil bahwa ia akan ikut menjemput pembantu. Berikan rambu-rambu kepadanya. Jelaskan bahwa ia harus sopan kepada pembantu tapi tidak usah malu. Sebab, pembantu tersebut nantinya akan menjadi bagian dalam keluarganya.

Ketika sudah sampai lokasi, ajak si kecil untuk mengucapkan salam kepada pembantu. Kenalkan kepada si kecil siapa nama pembantu tersebut dan minta si kecil untuk mengenalkan namanya sendiri. Lewat perkenalan awal ini, si kecil setidaknya sudah mengenal nama orang yang akan membantu pekerjaan di rumahnya. Hal ini merupakan langkah awal adaptasi si kecil dengan orang baru yang akan tinggal di rumahnya.

Ketika di dalam mobil, bertanyalah mengenai latar belakang pembantu tersebut seperti dari mana asalnya dan bagaimana kondisi di daerah asalnya. Pengenalan latar belakang pembantu tersebut bisa menjadi pintu pembuka untuk mengenali karakter pembantu tersebut. Si kecil pun juga bisa mengenali karakter pembantu tersebut.

Selama dalam perjalanan, libatkan si kecil dalam pembicaraan tersebut. Semakin banyak interaksi yang terjadi antara si kecil dengan pembantu, hal itu akan semakin baik. Meski waktu perjalanan tidak terlalu lama, biasanya obrolan di dalam kabin cukup efektif untuk saling mengenal latar belakang dan karakter orang tersebut.

Lewat perkenalan awal ini, si kecil akan mudah berinteraksi dengan pembantu yang setiap hari berada di lingkungan rumahnya. Ia pun tak akan canggung dengan pembantu keluarga Anda. Hal ini bisa berimbas positif terhadap pembantu itu sendiri. Keakraban dengan si kecil bisa membuat pembantu betah di rumah Anda dan Anda tak perlu khawatir ia minta pulang seperti banyak pembantu yang merasa tak betah berada dalam lingkungan baru.

http://www.morinagaplatinum.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Custom Search